01 Januari 2015



“Apalah namanya ini? Disebut apakah perasaan ini? Kenapa hatiku macam sayuran lupa dikasih garam, hambar, tidak enak, tidak nyaman? Atau seperti ada tumpukan batu besar di dalamnya, bertumpuk-tumpuk, membuat sempit. Atau seperti ikan diambil tulangnya, kehilangan semangat.”
--Tere Liye, novel "Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah"


“Cinta sejati selalu datang pada saat yang tepat, waktu yang tepat, dan tempat yang tepat. Ia tidak pernah tersesat sepanjang kalian memiliki sesuatu. Apa sesuatu itu? Tentu saja bukan GPS, alat pelacak, dan sebagainya, sesuatu itu adalah pemahaman yang baik bagaimana mengendalikan perasaan.”
— Tere Liye, novel "Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah"

Lepaskanlah, maka semoga yang lebih baik akan datang.
Lepaskanlah, maka semoga suasana hati akan lebih ringan.

*Tere Liye

Ada seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga membawa sepotong hatimu.
*Tere Liye, buku "Sepotong Hati yang Baru"

“Sekali tumbuh subur, tunas-tunas perasaanmu tak bisa kau pangkas lagi. Semakin kautikam, dia tumbuh dua kali lipatnya. Semakin kau injak, helai daun barunya semakin banyak.”
— Tere Liye, novel ‘Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin’.

“Cinta selalu saja misterius. Jangan diburu-buru atau kau akan merusak jalan ceritanya sendiri.”
--Tere Liye, novel "Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah"

“Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kau pamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan dia semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu”
--Tere Liye, novel "Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah”

“Kalau memang terlihat rumit, ragu2, kesana-kemari, tidak jelas, plintat-plintut, bikin sebal, sakit hati, lupakanlah. Segera lupakan. Urusan perasaan yg sejati selalu sederhana."
--Tere Liye, novel 'Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah'

Kau tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu. Banyak sekali pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. Malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat.
Tere Liye dalam “Eliana”

“Ada orang-orang yang boleh jadi sebaiknya cukup menetap dalam hati kita saja, tapi tidak bisa tinggal dalam hidup kita.
Maka, belajar dari nasehat lama ini, biarlah begitu adanya, biar menetap di hati, diterima dengan lapang. Toh, dunia ini selalu ada misteri yang tidak bisa dijelaskan. Menerimanya dengan baik justeru membawa kedamaian.”
*Tere Liye

"Ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik. Tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan hati tersebut.”
*Tere Liye, buku "Berjuta Rasanya" & "Sepotong Hati yang Baru"

Ketika kita menyukai seseorang, bukan berarti kita pasti akan suka selamanya. Ada masa-masa rasa suka itu berkurang, bahkan hilang sama sekali. Tetapi juga bukan berarti kalau sudah tidak suka lagi, maka selesai begitu saja.
Itulah gunanya komitmen, kepercayaan, yang akan membawa kembali perasaan suka persis seperti pertama kali dulu kenapa kita suka seseorang tersebut, atau malah lebih.
--Tere Liye

Jarak antara orang yang sabar dengan orang yang berbahagia itu hanya sehelai benang saja. Sudah dekat sekali.
--Tere liye

Berapa lama kita harus menunggu?
Tergantung. Boleh sebentar, boleh selamanya. Hanya saja, gantungkan harapan tersebut bukan ke orangnya/sesuatu; gantungkan harapan tersebut ke yang maha menguasai hati. Tempat seluruh pengharapan akan kembali.
Maka proses menunggunya boleh jadi berkah dan bermanfaat--pun kalau ujungnya tidak seperti yang kita inginkan di awal.
*Tere Liye

Bisa menyuruh2, memerintah2 tidak selalu simbol kekuasaan. Terkadang boleh jadi simbol kelemahan dan ketergantungan. Bahkan mungkin ketidakmampuan diri sendiri.
--Tere liye

"Kau tidak perlu menjadi kata "Amin" agar selalu ada dalam doanya. Cukup bersabar. Karena rasa sabar adalah doa terbaik dalam setiap urusan perasaan."
*Tere Liye, novel "HUJAN"

Ketika seseorang membuat kita menunggu, itu berarti ada hal lebih penting yang dia urus dibandingkan kita.
Selalu begitu.
Karena kalau kita memang penting, amat berharga, dia tidak akan pernah membiarkan kita menunggu. Dan sama, ketika kita merasa seseorang itu penting, kita juga tidak akan pernah membiarkan dia menunggu sedikit pun.
*Tere Liye

Hidup ini kadang tidak berjalan sesuai keinginan kita. Karena pengemudi hidup kita sejatinya bukan kita sendiri.
Tidak mengapa. Sepanjang kita tetap jujur, bekerja keras dan selalu kongkret, insya Allah, jalannya kembali lancar.
*Tere Liye

“Aku harus segera menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Berat sekali melakukannya, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.”
--Tere Liye, novel "Sunset Bersama Rosie"

“Kita tidak perlu membuktikan pada siapapun bahwa kita itu baik. Buat apa? Sama sekali tidak perlu. Jangan merepotkan diri sendiri dengan penilaian orang lain. Karena toh, kalaupun orang lain menganggap kita demikian, pada akhirnya tetap kita sendiri yang tahu persis apakah kita memang sebaik itu.”
*Tere Liye, novel "RINDU"

Cinta sejati itu kadangkala susah sekali untuk dibuka. Perlu perjuangan. Perlu pengorbanan.
Tapi sekali dia dibuka, maka dia akan susah untuk ditutup. Akan langgeng hingga waktu yang akhirnya memisahkan.
*Tere Liye

"Tidak semua orang mendapatkan pilihan pertama dalam hidup ini. Tapi kita bisa hidup sama bahagianya dengan mereka, meski hanya mendapatkan pilihan kedua, ketiga, atau bahkan keseratus-satu."
--Tere Liye, buku "Berjuta Rasanya"

Kalian mau jodoh yang dipilih sendiri atau yang dipilih Allah?
Kalau kita maksa, rusuh, galau, cemas, dsbgnya, apalagi sampai pacaran merusak diri maka itu sih jelas jodoh yang kita pilih sendiri. Karena kalau pilihan Allah, yakinnya beda, berserah dirinya pun beda kelas.
*Tere Liye

“Hakikat hidup itu memang menunggu, menunggu kita kapan berhenti menunggu.”
*Tere Liye, novel "HUJAN"


Oneng Online . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates